Jorok



Banyak orang mengartikan kata jorok dengan pemikirannya sendiri, sehingga kata ini juga memiliki banyak arti. ada yang bilang jorok itu berkaitan dengan hal yang kotor seperti upil, eek, pipis, ingus dan lain sebagainya.

Ada juga orang yang mengatakan jorok itu melanggar kesopanan. Dan mungkin ada juga yang mengatakan jorok itu adalah seni yang mengandung estetika didalamnya, terserah deh mau diartiin kayak apa.

Nah, sekarang jika kita ambil nih pemahaman pertama yang bilang jorok itu berkaitan dengan hal yang kotor.

Banyak yang bilang orang ngupil itu orang yang jorok.
Terus kalo dibilang ngupil itu jorok, apa yang harus kita lakukan? 
Apa kita malah nggak ngupil sama sekali biar nggak jadi orang yang jorok? 
Apa dengan nggak ngupil dan ngebiarin upil menumpuk di hidung bagaikan kismis dalam roti isi itu adalah pekerjaan orang yang nggak jorok? 

Bagaikan buah simalakama, ngupil dibilang jorok, nggak ngupil juga dibilang jorok. 
Emang repot kalau ada yang mikir kayak gini, beneran repot, kalo ada orang yang kreatif dan berpikir kayak gini, dia pasti menggolongkan manusia menjadi 2 golongan, yaitu golongan jorok sama golongan nggak jorok. 

Terus, apa yang bisa mereka lakuin? 
Nah, orang yang kreatif berpikir bahwa yang jorok makin jorok, yang nggak jorok makin nggak jorok. 
Nggak jauh beda lah sama yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. 

Emang apa yang mereka lakuin? 
Yap, mereka bener-bener bikin orang yang jorok makin jorok tanpa mereka sendiri harus menjadi orang yang jorok. 
Dengan cara yang kreatif pastinya, yaitu jika mereka merasa hidung mereka kotor karena ada upil didalamnya, mereka segera bergegas minta tolong sama orang yang ‘terlanjur jorok’ untuk mengambilkan upil mereka, kreatif kan? 
Title mereka sebagai orang yang nggak jorok masih tetap tersandang dengan rapi karena mereka nggak ngupil dan di hidungnya tidak ada upil.


Kalau pemikiran yang kedua, jorok itu adalah melanggar kesopanan. 
Kesopanan apa yang dimaksud? 
Apa orang yang loncat-loncat diatas meja juga disebut jorok? 
Enggak lah..... kesopanannya yang dimaksud itu biasanya yang nggak senonoh, kayak..... hmmm..... kayaaakk..... apa ya? 
Biasanya sih cewek mikir cowok yang jorok itu yang pikirannya ngeres. 
Tapi emang sih kalau nurutin cewek pasti nggak ada abisnya, mau diartiin apapun kalau yang ngartiin cewek yaudahlah biarin aja. 

Tapi apa bener cowok jorok itu pikirannya ngeres dan cowok yang pikirannya ngeres itu jorok? 
Kalau dalam segi bahasa sih ngeres itu kan agak-agak kotor, jadi kalau diartikan lagi secara bahasa bisa aja orang yang mikirin got atau WC umum itu ngeres, dan dapat ditarik kesimpulan kalau mereka juga jorok, nah loh, ah bingung. 

Kalau gini muncul pernyataan, cowok yang mikirin cewek seksi terbalut bikini tapi mereka barusan mandi sehingga otomatis bersih dan terhindar dari kata kotor berarti nggak mikir ngeres, karena yang dipikirin nggak kotor. 
Kok bisa? Bisa aja lah, apa sebagai kaum lelaki sejati masih mau mengatakan kalau cewek yang barusan mandi itu kotor? 
Enggak kan? 
Mereka bersih, dan mikirin mereka juga bukan yang kotor dan nggak masuk kategori ‘ngeres’ sehingga yang mikir nggak bisa dibilang ‘jorok’. 

Baru kalau pemikiran pertama digabungin sama pemikiran kedua bisa jadi pelakunya adalah orang yang jorok. 

Contohnya gini nih, ada cowok yang ngupil, dan ngupilnya dinikmatin banget, jarinya masuk ke hidung pelan-pelan, digilir dari kelingking sampai ibu jari satu per satu sambil matanya merem melek. 
Nah abis itu dia juga mikir seandainya didepannya ada cewek seksi, bohay, cantik, imut dan menggemaskan duduk manis didepannya dan ikut ngupil bareng sama dia, apalagi napasnya kelihatan berat karena hidungnya lagi mampet kepenuhan ingus berwarna hijau kental yang sedikit meleleh lewat jarinya yang lentik. 
Gitu itu baru bisa dibilang jorok, karena apa yang dia pikirkan dan lakukan adalah hal yang berkaitan dengan hal yang kotor, dia ngupil dengan kesemua jarinya, yang pasti tangannya udah jauh dari steril, ditambah dia mikir tentang cewek seksi, bohay, cantik, imut dan menggemaskan lagi bersama dia. Masalahnya bukan berada pada ceweknya yang seksi, bohay, cantik, imut dan menggemaskan, tapi ada pada apa yang dikerjakan cewek itu. 
Nah itu dia orang yang berpikir kotor dan berkelakuan kotor, baru bisa dibilang jorok sejati.

Emang kata jorok nggak bisa dikasi patokan yang pasti seperti fisika ataupun matematika, jorok itu relatif bagi banyak orang, apalagi buat orang yang menganggap jorok adalah seni, mungkin dia akan bikin patung dari upil yang dia kumpulkan sejak TK 0 besar. Itu hanya sebagian kecil pandangan manusia biasa tentang kata jorok, dan sejauh apa kita ngartiin nggak akan masalah, dan artinyapun nggak akan membatasi kreativitas kita dalam berpikir, siapapun kita, sejorok apapun kalian dan seindah apa kita mengemas kejorokan itu dalam kehidupan, semuanya akan lebih indah jika kita nggak ngebedain antara orang jorok dengan orang yang nggak jorok, semuanya sama, serta dari sini kita bisa sedikit sadar kalau kejorokan itu adalah hal yang menyamakan kita diantara semua perbedaan yang ada. Karena semuanya butuh ngupil, butuh buang ingus dan butuh BAB.

4 comments: